Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

04 February 2019

HARGAI MAINAN ANAK

Kabarmadrasah.com - Anak kecil dengan segala kelucuannya, gemesin, ngangenin, membuat orang yang memandang bahagia dan terhibur. Setiap geraknya penuh makna dan mengundang perhatian. Demi anak, orang tua rela mempertaruhkan nyawa, capek tak dirasa, siang jadi malam dan malam jadi siang untuk mencukupi kebutuhan anak. Bahkan hanya untuk memenuhi sebuah permintaan sang anak berupa mainan.
Dalam sejarah , Aisyah RA. setelah dinikahi Nabi SAW masih membawa serta mainan boneka kesukaannya. Bahkan Nabi-pun mengajak semua teman-teman Aisyah ke dalam rumahnya untuk bermain-main dengan Aisyah.

Begitulah penghargaan Nabi terhadap mainan anak-anak . Dengan mainan anak-anak dapat sugesti, mengembangkan emosinya, meluaskan akalnya, merangsang perkembangan otaknya, memberikan kesibukan pada indera dan perasaannya.

Manfaat lain dari mainan anak adalah menghilangkan kejenuhan, membantu untuk berbakti kepada orang tua, menyenangkan hatinya,dan memenuhi kecenderungan hati dan pikirannya agar kelak anak-anak tumbuh menjadi sosok yang stabil.

Bagi anak yang sudah bersekolah,sepulang dari sekolah, biarlah anak bermain sejenak. Mainan ini berfungsi untuk rehat sejenak setelah berpikir dan belajar di sekolah. Sekedar mainan yang ringan, jangan permainan yang berat dan melelahkan .

Baca Juga Artikel lainnya :


Jika kita melarang anak bermain dan hanya disuruh untuk belajar terus,hal ini akan menjenuhkan pikirannya, memadamkan kecerdasannya,dan membuat masa kecil kurang bahagia.

Bagaimana kalau di sekolah anak-anak beli dan bermain di dalam kelas? Apakah boleh seorang guru merampas mainan tersebut?  Tentu seorang guru dalam hal ini mengambil tindakan yang bijaksana. Ia akan memberi pengarahan,agar uang saku dari orang tua hanya dibelikan jajan yang sehat, yang bisa memulihkan tenaga dan semangat belajarnya lagi saat istirahat sekolah. Adapun bagi anak-anak yang menghabiskan uang jajan hanya untuk beli mainan, dan dengan mainan itu anak-anak melupakan belajarnya di dalam kelas, guru berhak ambil tindakan untuk mengambil dan merampas mainan tersebut untuk sementara, nanti kalau pulang bisa diberikan lagi dengan catatan hanya boleh buta main kalau di rumah.

Dalam hal ini, orang tua jangan lengah, bila kecenderungan anak bermain melulu,maka kondisikan dan kendalikan dengan jatah belajarnya. Ingatkan dan pantau kewajibannya dalam belajar, ibadah dan mengaji.

So, mari kita didik putra-putri kita dengan humanis, penuhi kebutuhan lahiriyah dan batiniahnya. Kalaupun bermain, belikan dan pantau hanya bermain dengan permainan yang edukatif , bukan destruktif, agar fisik dan mentalnya berkembang dengan normal dan seimbang.

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca artikel : PORSADIN Kudus 2018

Untuk melihat lebih jauh tentang semua postingan blog kabarmadrasah ini,, silakan kunjungi Daftar Isi ]

Semoga bermanfaat dan jangan lupa  klik tombol like dan Share Terima Kasih
Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com