Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

08 August 2021

Ketua DPRD Kabupaten Kudus Tilik Madrasah Desa Undaan Tengah

  

Kabarmadrasah.com- Sebuah kebanggaan bagi stakeholder madrasah Miftahul Falah, pagi ini, Ahad (08/08/2021)  kedatangan tamu Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan, S.E., M.M. yang didampingi oleh Kepala Desa Undaan Tengah, Dedy Arisanto, SE.

 

Masan,SE.,MM saat penyerahan bantuan


Kedatangan beliau kali ini nyaris bersifat mendadak karena tanpa pemberitahuan pada hari  sebelumnya. Maksud kunjungan beliau ini tiada lain sebagai wujud tilik madrasah Miftahul Falah , di mana madrasah ini berdiri dan beroperasi di daerah domisilinya.

 

Sebagaimana kalimat pengantar acara seremonial, Anif, MM yang juga Sekretaris Pengurus Madrasah membuka acara dan berharap bahwa kehadiran dan silaturrahim Ketua DPRD Kudus ini dapat membawa barokah dan manfaat bagi kita semua.

 

Dalam sambutannya, Masan, S.E., M.M. menegaskan bahwa dirinya tiada lain adalah tetangga, bukan orang lain, maka santai saja, pintanya.

 

Lebih lanjut, bahwa  beliau menyalurkan bantuan paket sembako kepada dewan guru madrasah  Desa Undaan Tengah, adapun paket tersebut  berasal dari PT Pura dan perusahaan-perusahaan lain dalam rangka partisipasi mengatasi dampak pandemi yang terjadi saat ini. Jangan dilihat isinya namun semangat dan ikhtiar kebersamaan dalam mengatasi dampak pandemi inilah yang perlu dilihat.

 

Ketua DPRD Kudus saat kunjungi lokasi bangunan


Selain itu, Ketua DPRD Masan, S.E., M.M. juga menyempatkan diri meninjau pelaksanaan pembangunan lokal kelas di madrasah Desa Undaan Tengah dengan didampingi  oleh Kepala Desa, Pengurus Madrasah, Dewan Guru, dan Koordinator Pembangunan Madrasah Miftahul Falah.

 

Dalam bincang-bincang di area pembangunan, tampak beliau mendengarkan aspirasi sekaligus memberikan pandangan dan pengarahan kepada yang hadir.

 

Terkait dengan pembangunan, beliau siap membantu, lebih-lebih yang berhubungan dengan proposal kepada pemerintah, akan diusahakan mengawalnya.

Penyerahan paket sembako ke guru madrasah

Beliau juga menyampaikan kesiapannya untuk memperjuangkan dana aspirasi untuk Bantuan pembangunan MWC Undaan sebesar 300 juta, oleh karena aturan harus lewat rekening PCNU, maka harus ada komitmen dari PCNU, jika nantinya cair akan dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan gedung MWC

Ucapan terimakasih dan kebanggaan disampaikan oleh KH. Muanan atas kerawuhan ketua FPRD Kudus dan Kepala Desa Undaan Tengah.  Juga kesediaan beliau dalam membantu kelancaran pembangunan ruang kelas lantai 2 yang kini tengah dilanjutkan kembali.

 

Mengakhiri acara seremonial, dipanjatkan doa oleh K. Masturin selaku sesepuh Madrasah Miftahul Falah , untuk kemudian penyerahan secara simbolis paket bantuan sembako kepada kepala madrasah, Ahmad Yunus, S.Pd.I dan keterwakilan perempuan yang diwakili Ernawati, S.Pd,I

 

Semoga  dengan kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Kudus  akan ada tindak lanjut yang positif demi suksesnya pembangunan ruang kelas ini. Aamiin

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Baca selengkapnya ...

01 August 2021

Adab guru dalam mengajar

 

Ada beberapa adab dan etika yang perlu diperhatikan oleh seorang guru ketika hendak mengajar. Dalam kitab Adabul Alim wal Muta'allim karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari RA secara gamblang dituturkan tentang adab-adab tersebut. 


Adab ini sangat penting karena kedudukannya dibanding ilmu itu sendiri. Dalam keterbatasan kami mengaji , maka ijinkan kami menyampaikan sekilas diantara beberapa adab guru dalam mengajar sebagai berikut :

o   Bersuci dari hadas dan najis, membersihkan diri,  memakai wewangian dan mengenakan pakaian terbaik dengan niat untuk  memuliakan ilmu dan mengagungkan syariat Allah. 

 

o   Guru hendaknya meniatkan aktivitas mengajarnya sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah ta'ala,  menyebarkan ilmu, menghidupkan agama Islam,  menyampaikan hukum-hukum Allah ta'ala,  menambah ilmu dan niat-niat kebaikan lannya

 

 

o   Tatkala berangkat dari rumah,  hendaknya berdoa sesuai dengan doa yang telah diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang artinya :

“ Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari berbuat sesat atau disesatkan,  tergelincir atau digelincirkan,  menzalimi  atau dizalimi, melakukan kebodohan atau dibodohi orang lain.  besar perlindungan-Mu dan mulia sanjungan-Mu. tidak ada Tuhan selain-Mu” 

 

Kemudian disambung dengan bacaan yang artinya :

 

”Dengan menyebut nama Allah,  aku beriman kepada Allah,  aku berpegang teguh pada Allah,  aku bertawakal kepada Allah,  tidak ada daya dan kekuatan kecuali izin Allah.  Ya Allah teguhkan hatiku dan tampakkan kebenaran pada lidahku”

 

o   Dan terus berdzikir sepanjang perjalanan sampai tiba di tempat mengajar.  Ketika tiba di tempat mengajar,  guru hendaknya mengucapkan salam. 

o   Hindari duduk berdesakan,  menggerak-gerakkan tangan yang tidak perlu,  atau menyilangkan jari-jari tangan kanan pada jari-jari tangan kiri,  mengitarkan pandangan  pada hal-hal yang tidak penting dan bersenda gurau serta banyak tertawa, karena yang demikian itu dapat mengurangi wibawa guru dan merupakan perbuatan yang tidak sopan

 

o  Jangan sekali-kali mengajar dalam keadaan sangat lapar dan haus, atau keadaan susah,  marah,  mengantuk, dan keadaan cuaca yang begitu dingin atau panas yang mengganggu

 

o   Hendaknya guru duduk di tempat yang terlihat 

 

 

o Bersikap lemah lembut kepada hadirin yang lain dan tetap memuliakan mereka dengan tutur kata yang sopan ,wajah yang berseri-seri,  dan sikap hormat yang baik

 

o  Berdiri ta'dhim untuk para ulama besar Islam, memandang hadirin dengan pandangan yang tertuju  bila diperlukan.  Memandang dengan penuh perhatian dan keseriusan terhadap orang yang berkata atau bertanya kepadanya, meskipun orang itu masih belia atau bermartabat rendah, karena sikap seperti itu mencerminkan ketawadhuan yang jauh dari kesombongan

 

 

o   Sebelum memulai pelajaran,  hendaknya guru membaca ayat Alquran agar terberkati dan memperoleh keberuntungan, selalu berdoa untuk kebaikan dirinya,  para hadirin,  segenap orang Islam,  dan bila madrasah yang ditempati merupakan wakaf, maka berdoa juga untuk pewakaf agar amal perbuatannya mendapatkan balasan dan keinginannya terkabulkan, kemudian membaca taawudz,  basmalah,  hamdalah,  dan shalawat teruntuk Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam beserta keluarga dan sahabatnya,  dan memohon kepada Allah ta'ala agar meridhoi para ulama panutan kaum muslimin.

o   Dalam menyampaikan materi,  hendaknya guru mengerti kapan seharusnya dia terus dan kapan seharusnya berhenti pada titik-titik pembahasan.

 

o Guru hendaknya menghindari penjelasan panjang yang membosankan atau penjelasan pendek yang tidak memahamkan, ketika mau memberikan penjelasan panjang lebar,  hendaknya guru mempertimbangkan sisi manfaatnya bagi para hadirin.  Tidak membahas atau mengurai suatu masalah kecuali pada waktunya,  Tidak terburu-buru atau menunda-nunda kecuali bila dibutuhkan

 

 

o   Tidak baik bagi guru mengeraskan suaranya bila tidak perlu,  atau memelankan suara yang membuat upaya pemahaman kurang maksimal.  Yang baik adalah sekiranya suara guru tidak sampai terdengar keluar majelis tapi tetap terdengar dengan jelas oleh para hadirin. Al khathib al Baghdadi meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :

“ Sesungguhnya Allah ta'ala suka suara yang rendah dan halus,  dan benci suara yang lantang”

 

o Kalau di antara hadirin ada orang yang punya gangguan pendengaran,  maka tidak apa-apa melantangkan suara sampai batas yang dapat didengar oleh orang tersebut.  Dalam berbicara tidak boleh terlalu cepat.  tapi dengan perlahan-lahan dan tersusun supaya dia dan para audien punya kesempatan berpikir 

 

o Jika guru ditanya perihal sesuatu yang dia tidak tahu jawabannya,  maka katakan saja “Tidak tahu”   atau “ Tidak mengerti”, sebab dalam hal ini,  perkataan “tidak tahu” merupakan tanda ilmu.  Sebagian ulama berkata, “perkataan tidak mengerti sebagian dari ilmu “

 

 

o   Hendaknya guru bersikap santun dan ramah pada orang yang baru ikut pengajiannya supaya orang itu merasa tentram, sebab setiap orang baru pasti merasa kurang  nyaman.  Jangan terlalu banyak memperhatikannya karena itu bisa membuatnya malu. 

 

o    Dan setiap selesai pelajaran,  guru hendaknya mengatakan “ Allah Maha Tahu” ( wallahu A’lam ) yang sebelumnya dimulai dengan perkataan yang mengindikasikan penutupan pelajaran seperti perkataan. “ pelajaran telah berakhir dan pelajaran selanjutnya pada pertemuan berikut Insya Allah” 

 

o   Seseorang tidak diperkenankan mengajar jika dia tidak memiliki kualifikasi sebagai pengajar.  tidak menyebutkan satu materi yang tidak dia kuasai,  sebab hal yang demikian itu merupakan tindakan yang mempermainkan agama dan melecehkan orang lain 

 

Demikian diantara beberapa adab seorang guru dalam mengajar, yang kami ambil dari kitab karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari RA. Semoga membawa kemanfaatan dan keberkahan bagi kita semua. Dan semoga kita mampu mengamalkannya, Aamiin

Untuk melihat lebih jauh tentang semua postingan blog kabarmadrasah ini,, silakan kunjungi Daftar Isi ]

Semoga bermanfaat dan jangan lupa  klik tombol like dan Share Terima Kasih

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com