Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

02 February 2019

BAKAT ANAK

Kewajiban pokok yang tidak boleh dilalaikan orang tua terhadap anaknya adalah mengajari anak hal-hal yang fardhu ain yang tidak boleh ditinggalkan oleh seseorang dengan alasan apapun, seperti pokok -pokok iman, rukun-rukun Islam dan kewajiban-kewajibanya seperti bersuci, sholat, puasa,haji dan berbakti kepada orang tua dan lain sebagainya.

Setelah anak diajari tentang hal itu semua, langkah selanjutnya adalah memperhatikan bakat sang anak dan kecenderungannya. Jika orang tua mendapati anak menyukai ilmu-ilmu Islam dan antusias dalam menghafal dan mendalaminya, siapkan untuknya pengajar yang memadai dan buku-buku yang menunjang, cukupi segala keperluan yang berkorelasi dengan bakatnya, agar anak dapat konsentrasi dan merealisasikan tujuan besar menjadi ulama Islam, da'i yang menyeru kebaikan.

Baca Juga Artikel lainnya :


Jika anak punya kecenderungan lain seperti olah raga( sepak bola,tenis meja, badminton dll), seni (baik seni kaligrafi,seni lukis, seni tarik suara dll), teknik maupun bidang pengetahuannya lain yang diperbolehkan dan tidak hina,maka kita sebagai orang tua hendaknya mensupport bibit bakat anak tersebut.

Dalam sekolah/Madrasah sering kali ada event semacam PORSENI dan PORSEMA,OSKANU dan perlombaan lain. Saat itulah seorang guru dituntut kejelian dalam memilah-milah dari sekian peserta didiknya yang mempunyai bakat yang cocok untuk mengikuti mata lomba yang ada.
Makanya, sekolah kami menyediakan wadah kegiatan yang mengasah bibit bakat anak-anak. Ada SANGGAR BAHASA yang melatih anak-anak dalam bidang puisi, pidato bahasa jawa dan Indonesia,serta dongeng. Di sisi lain ada MANCASTER untuk anak-anak yang punya bakat ilmu hitung,dan ada KALIGRAFI yang mengasah bakat seni tulis Arab.

Tugas kita hanya mengarahkan,mengembangkan dan mengaplikasikan software-software kecerdasan dan bakat yang Allah karuniakan pada anak-anak. Usahakan tidak kita paksakan, biarlah mengalir sesuai irama fase-fase kehidupannya.
Jadi, tidaklah mengherankan bila keluarga besar berjibaku dalam hal mebeler, tapi anaknya pilih jadi guru,pun tidak mengherankan, bila bapak ibunya guru, anaknya hobbi sepakbola, dokter dan lainnya.
Ini pendapat saya, jika pendapat sahabatku beda dengan saya, itupun sah -sah saja. Tidak perlu kita paksakan he hehe

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca artikel : PORSADIN Kudus 2018

Untuk melihat lebih jauh tentang semua postingan blog kabarmadrasah ini,, silakan kunjungi Daftar Isi ]

Semoga bermanfaat dan jangan lupa  klik tombol like dan Share Terima Kasih
Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com