Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

31 October 2019

Mengenal Artikel dan Jenis-jenisnya


Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media online maupun cetak (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur https://id.wikipedia.org/wiki/Artikel )

http://www.kabarmadrasah.com/


Ada beberapa jenis artikel:
a. OPINI             
    adalah  pendapat penulis mengenai persoalan terkini dan usulan pemecahan masalahnya.

b. KOLOM         
     adalah tulisan bertema tertentu, ditulis oleh orang tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya.
    
Orang yang menulis KOLOM disebut KOLUMNIS. Beberapa kolumnis yang sangat top adalah        Mahbub Djunaidi, Mohamad Sobary, Arswendo Atmowiloto (kolom Asal Usul di Kompas), Goenawan Mohammad (Catatan Pinggir Majalah Tempo).Kolumnis di Republika (saat ini),  antara   lain Ahmad Syafii Ma’arif, Asma Nadia, dan Ikhwanul       Kiram Mashuri.

c. ESAI               
    adalah tulisan yang mengangkat suatu masalah, tapi tidak harus menawarkan solusi.
    Tulisan esai banyak kita jumpai misalnya terkait sastra dan budaya.

d. EDITORIAL atau TAJUK RENCANA
     Sikap media massa dalam pemberitaan.

Baca Juga

     
Rubrik OPINI merupakan salah satu rubrik paling bergengsi di media. Walaupun pembaca rubrik OPINI relatif lebih sedikit dibandingkan berita, misalnya, namun rubrik OPINI sangat berkelas. Karena itu, banyak orang yang menginginkan tulisannya bisa dimuat di rubrik  OPINI.

Banyak penulis opini yang kemudian menjadi tokoh-tokoh terkenal. Jadi nara sumber di bidangnya, jadi komisaris bank, jadi pengamat, jadi direktur, jadi pejabat kementerian dan berbagai jabatan strategis dan mentereng lainnya.

Seperti disebutkan di atas, ARTIKEL OPINI  adalah karya tulis yang berisi pendapat, pikiran, atau pendirian seorang.

Jadi ciri ARTIKEL OPINI:
a. Berisi pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang
b. Bisa dipertanggungjawabkan secara akademis
c. Disampaikan dengan bahasa populer
d. Bisa dipahami sebanyak mungkin kalangan

Tema apa saja yang bisa diangkat jadi ARTIKEL OPINI? Pada dasarnya berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat dan dalam kehidupan kita sehari-hari (sebagai pribadi, keluarga, anggota masyarakat maupun bangsa dan negara), bisa kita kembangkan jadi ARTIKEL OPINI.

 Termasuk ke dalamnya adalah: Pendidikan, Politik , Ekonomi, Agama, Sosial, Kesehatan,  
Lingkungan, Sejarah, Komunikasi, Iptek, Pariwisata, Intelijen, Teknologi Informasi dan Olahraga.

Contoh tema ARTIKEL OPINI:  Debat Pilpres; Perang Melawan Hoax; Rekam Biometrik Bagi Calon Jamaah Umrah;  Negara-negara Non-Muslim   Berlomba-lomba Mengembangkan Wisata Halal;  Persoalan Sampah;  Menyoal Kurikulum;  Arti Penting Siswa Mencium Tangan Gurunya;  dan  Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

Contoh lain: Bahaya Angin Duduk dan Upaya Pencegahannya; Dilema BPJS Kesehatan; Kita hidup  di wilayah yang Rawan Gempa, Bagaimana Solusinya; Mungkinkah Nenek-nenek dan Kakek- kakek  Jadi Hafizh Quran; Meningkatkan Budaya Literasi; Tantangan dan Konsekwensi Revolusi Industri  4.0;  dan lain-lain.

Agar tulisan ARTIKEL OPINI yang kita tulis bisa dimuat di media massa, maka perhatikan hal-hal    berikut:
a. Pilih tema yang relevan dengan minat atau bidang kompetensi
b. Pilih tema yang sedang aktual
c. Tentukan sikap atas tema atau masalah yang akan dibahas, termasuk pro dan kontranya (Misalnya: bagaimana sikap kita terhadap aturan rekam Biometrik yang sangat merepotkan dan membutuhkan biaya tinggi bagi para calon jamaah umrah, terutama di daerah-daerah).
d. Berikan solusi, saran, atau kesimpulan

Mengapa kita perlu menulis tema yang relevan dengan minat atau kompetensi kita? Hal ini memudahkan kita, karena kita mengenal dan menguasai bidang tersebut. Termasuk istilah-istilah teknis di dalamnya. Misalnya istilah-istilah kedokteran, olahraga, perekonomian, perbankan syariah dan lain-lain.

Contoh, dalam perbankan syariah tidak ada istilah “kredit” (loan). Yang ada istilah “pembiayaan” (financing). Tidak ada istilah “kredit bermasalah” (non performing loan). Yang ada istilah “pembiayaan bermasalah” (non performing financing). Ini bukan sekadar istilah, melainkan mempunyai arti yang sangat prinsip atau mendasar.

Baca Juga


Menulis  tema yang relevan dengan minat  atau kompetensi kita memungkinkan kita menulis artikel tersebut dengan senang hati dan kita menikmatinya. Kita pun akan lebih mudah mencari referensinya, baik melalui media massa (cetak dan online)  dan buku, maupun tokoh-tokoh yang kompeten di bidangnya. 

Tidak kalah pentingnya, redaktur media massa akan lebih percaya kepada kita. Kita dinilai lebih kredibel kalau menulis yang relevan dengan minat dan kompetensi kita.

Contoh tema yang relevan dengan minat atau kompetensi:
a. Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesalis menulis artikel tentang kesehatan dan penyakit.
b. Guru dan dosen menulis artikel kurikulum dan pendidikan.
c. Direksi travel/karyawan travel/traveller/pemerhati bidang perjalanan menulis tentang ibadah haji, umrah, wisata halal dan wisata konvensional.
d. Pemerhati masalah ekonomi/ ekonom/ pimpinan lembaga pengkajian ekonomi menulis tentang ekonomi, termasuk soal investasi, ekspor-impor, utang-piutang, nilai tukar rupiah, pertumbuhan ekonomi dan lain-lain.
e. Pemerhati dan penggemar olahraga menulis tentang olahraga (Asian Games, Sea Games, sepakbola, bulu tangkis, PSSI dan lain-lain).
f. Dosen IT/ pimpinan perusahaan IT/ ahli IT/ pegawai bidang IT/ peminat IT, menulis tentang perkembangan industri IT, perang melawan hoax, dampak revolusi industri 4.0.
g. Politikus/ pemerhati politik/ dosen bidang politik/ lembaga kajian politik menulis tentang Pilpres, Pilkada, Debat Capres, Daftar Pemilih Tetap (DPT), korupsi  dan lain-lain.
h. Pengamat/ahli perkotaan, dosen bidang lingkungan, pengamat lingkungan, pimpinan/staf  NGO bidang lingkungan menulis tentang dampak kerusakan lingkungan terhadap terjadinya banjir, mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis, mengatasi kemacetan lalu lintas di ibukota, menjadikan kota (misalnya: Jakarta) lebih ramah dan manusiawi, dan lain-lain.
i. Dosen Agama Islam, Ustadz, pengasuh pondok pesantren, alumni UIN/ Perguruan Tinggi Islam dari dalam dan luar negeri, menulis tentang topik-topik terkait keislaman. Misalnya: Islam moderat, radikalisme Islam, terorisme Islam, Islam Nusantara, tafsir Quran dan lain-lain.
j. Dosen pertanian/teknologi pangan/ budidaya (agronomi) menulis tentang upaya-upaya memajukan produksi pertanian melalui perbaikan budidaya pembibitan, untuk menekan impor pangan sekaligus meningkatkan ekspor hasil pertanian.
k. Dosen bidang kelautan dan perikanan menulis artikel tentang memajukan produksi dan hasil tangkapan industri kelautan perikanan kita yang potensinya luar biasa. Kaitkan agro-maritim dengan industri 4.0, misalnya.

Kalau kita menulis yang relevan dengan minat atau kompetensi kita, apakah tidak menyempitkan peluang kita? Artinya, kita hanya bisa menulis beberapa artikel saja dalam setahun. Wow, itu anggapan keliru.

Jangan khawatir. Setiap bidang itu sangat luas. banyak hal yang bisa ditulis. Yang penting kita jeli mencermati perkembangan isu terkait bidang tersebut.

Demikian coretan tentang artikel dan jenis-jenisnya, semoga menambah wawasan dan semangat dalam dunia literasi kita, Aamiin

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel : Menyemai kader nahdhiyyah dengan Tahlil
Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com