Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

13 February 2020

Pujian Tulus atau Sandiwara? Berhati-hatilah


Kamu cantik yaa..
Kamu hebat yaa.. Udah alim, dermawan lagi!

Hemmm.... Siapa sih yang gak seneng kalau dipuji? Jadi berbunga-bunga rasanya..
Padahal, kadang-kadang pujian itu terlalu lebay! Tidak sesuai dengan aslinya..
Karena itu, hati-hati yaa! Jangan tertipu dengan pujian!

Orang yang memuji itu ada dua kemungkinan. Ada yang benar-benar tulus tapi ada juga cuma sekedar sandiwara, karena ada maunya, alias penjilat! Makanya kalau ada orang yang memuji, kita harus faham sekaligus waspada, mengapa dia memuji kita?
Apalagi kalau yang memuji bukanlah orang yang benar-benar mengenal kita!

Pujian adalah satu hal yang sangat berbahaya. Karena itu, al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad mengajarkan, jika ada orang yang memuji kita, maka hendaknya hati kita tidak senang dengan pujian tersebut. Karena pujian bisa membuat manusia terlena sehingga tidak tau keaslian dirinya. Apalagi kalau yang dipuji adalah orang fasiq, maka dia bisa jadi lupa diri, merasa dirinya hebat, dll.

Baca Juga


Lalu, apa yang harus dilakukan jika ada orang yang memuji kita?

Jika kita dipuji dengan sesuatu yang memang ada pada diri kita, maka ucapkanlah,

الحمدلله الذي اظهر الجميل وستر القبيح

"Segala puji bagi Allah yang telah menampakkan keindahan dan menutupi keburukan."

Jika kita dipuji dengan sesuatu yang tidak ada pada diri kita, maka ucapkanlah,

اللهم لا تؤاخذني بما يقولون واغفرلي ما لا يعلمون واجعلني خيرا مما يظنون

"Yaa Allah, janganlah Engkau menuntutku atas apa yang mereka ucapkan dan ampunilah aku karena ketidaktahuan mereka dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka kira."

Dikisahkan Imam Abu Hanifah, saat itu beliau istiqomah qiyamullail separuh malam. Suatu hari saat beliau berjalan, beliau mendengar ada orang yang berbisik-bisik, memuji-muji beliau seraya berkata, "Orang ini qiyamullailnya sepanjang malam."

Maka beliau berkata kepada dirinya sendiri, "Sungguh aku malu orang berhusnudhon seperti itu. Mulai sekarang aku akan qiyamullail sepanjang malam."

Ternyata.... Seorang mukmin sejati itu jika mendapat pujian hatinya tidak akan goncang, justru semakin kuat dan berkembang imannya serta semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas dirinya.

Apakah kita boleh memuji orang lain?
Jika kita yakin pujian kita membuat dia semakin bertambah semangat dalam kebaikan, atau memang ia adalah orang yang memiliki keutamaan yang patut diketahui orang lain, maka boleh memujinya dengan catatan tidak ada kebohongan dan tidak membuat orang yang dipuji menjadi tertipu dengan pujian tersebut.

Maka berhati-hatilah! Janganlah mudah tertipu dengan pujian dan jangan mudah memuji! Memujilah dengan sifat-sifat yang memang ada pada orang itu sehingga tidak membuat ia terlena dan gagal amalnya gara-gara pujian tersebut.
Semoga kita menjadi orang yang selamat dari hal-hal tersebut.
Aamiin Yaa Robb


www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel : Menyemai kader nahdhiyyah dengan Tahlil
Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com