Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

03 September 2025

Prasangka baik pada gurunya anak kita


Menjadi orang tua itu ibarat menempuh perjalanan panjang tanpa henti. Setiap hari selalu ada pelajaran baru—mulai dari sabar menghadapi rengekan anak, bingung dengan sikapnya yang berubah-ubah, sampai rasa khawatir akan masa depannya.

Namun, di tengah semua itu ada satu kunci penting yang sering kita lupakan: prasangka baik (Husnudzon)



Anak bukan kertas kosong yang bisa kita corat-coret sesuka hati. Mereka punya keunikan, punya jalan, dan punya waktunya masing-masing. Maka, tugas kita adalah mendampingi dengan hati lapang, bukan menumpuk keluhan.


Kalau hati sedang lelah, jangan buru-buru mengeluh. Kalau doa terasa belum terkabul, jangan langsung menyalahkan. Ubah keluhan jadi doa. Ubah resah jadi penerimaan.


Karena setiap kata yang keluar dari mulut kita adalah doa untuk anak. Dan setiap prasangka yang kita tanam di hati, bisa jadi arah bagi perjalanan hidup mereka.


Tentang Restu pada Guru

Ada satu hal lagi yang tak kalah penting: hubungan hati kita dengan guru anak-anak.

Guru bukan sekadar pengajar di kelas. Mereka adalah mitra jiwa, orang yang ikut menitipkan ilmunya agar anak-anak tumbuh lebih baik.


Kalau orang tua sering curiga, mudah meremehkan, atau terburu-buru menaruh buruk sangka pada guru, jangan heran kalau anak juga kehilangan rasa hormat dan adab.


Ikhlaskan hatimu. Ridhoilah usaha guru. Siapa tahu, di balik nilai anak yang tak sesuai harapanmu, ada guru yang sedang menanamkan ketekunan dan akhlak.

Siapa tahu, di balik doa-doamu yang belum terkabul, ada guru yang terus mendoakan anakmu dalam diam. Maka, jangan buru-buru menyalahkan—lebih baik banyak berterima kasih.

Menjadi Orang Tua yang Bersangka Baik

Anak tidak butuh orang tua yang serba sempurna. Mereka hanya butuh orang tua yang sabar, tulus, dan mau terus belajar. Husnudzon kita kepada anak, kepada proses, dan kepada guru—itulah jalan menuju keberkahan.


Dengan prasangka baik, hati kita jadi ringan. Dengan prasangka baik, anak-anak tumbuh dalam pelukan restu dan kasih sayang yang tak bersyarat.

Do’a kita sederhana: : “Ya Allah, mampukan kami menjadi orang tua yang selalu memenuhi hati dengan prasangka baik, terutama kepada guru-guru anak kami.”

Dengan memenuhi adab kita sebagai orang tua terhadap guru anak-anak, semoga keberkahan ilmu senantiasa Allah limpahkanlah kepada kita selaku orang tua dan terkhusus  anak-anak 

Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com