Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

18 March 2020

Hikmah di balik cobaan


Ketahuilah saudara dan sahabatku semua bahwa selalu ada hikmah di balik setiap ketetapan Allah Ta'ala  atas hamba-Nya, termasuk musibah atau cobaan yang menimpa 

Di antara hikmah dari musibah adalah : 
  1. Menghancurkan kesombongan dan rasa bangga pada diri seseorang, baik terhadap amalan maupun hartanya, sehingga menimbulkan sikap pengakuan akan kelemahan dirinya di hadapan Allah dan membuatnya semakin mendekatkan diri pada Rabb-Nya yang menggenggam penawar atas kesedihannya. Dengannya Allah Ta'ala semakin mencintai hamba ini.

    2. Menambah kepekaan dan empati terhadap musibah yang dirasakan orang lain sehingga mendorong seseorang untuk meringankan beban orang lain.

  3. Menyadarkan seseorang bahwa sesuatu merupakan nikmat (setelah ia kehilangannya, seperti kesehatan, dll) dan menambah kesyukuran seseorang terhadap nikmat yang selama ini ia lalaikan.

    Jadi terimgat lirik lagu bang H. Rhoma Irama yang berbunyi : Kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga

    4. Menggugurkan dosa-dosa dengan kesabarannya dalam menghadapi musibah. Rasulullah shallallāhu alaihi wa sallam pernah bersabda, “Tidak ada yang menimpa seorang muslim, berupa kepayahan, kesakitan, duka cita, kesedihan, gangguan, dan kesusahan, hingga duri yang menusuknya kecuali dengan sebab itu Allah menggugurkan dosa- dosanya,”
(HR. Bukhari).

Hal inilah yang dimaksud oleh hadits yang diriwayatkan oleh Suhaib bin Sinan bahwa Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya adalah kebaikan, dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapat kesenangan dia bersyukur, maka itu baik bagi dirinya, dan jika ditimpa kesusahan dia bersabar, maka itu kebaikan bagi dirinya,”
(HR. Muslim no. 2999).

Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,”
(QS. a-uā:3).

Lantas apa yang membuatmu bersedih? Lapangkanlah hatimu untuk menerima setiap ketetapan-Nya, sebagaimana perkataan seorang ulama yang sangat bagus, “Kekerdilan jiwa ibarat segelas air yang dibubuhi garam kehidupan, serta merta air itu menjadi asin. Akan tetapi, kebesaran jiwa ibarat telaga air tawar yang melimpah ruah airnya. Seribu genggam garam kehidupan yang dilemparkan padanya tak berarti apa-apa.”

Semoga Allah Ta'ala senantiasa membimbing kita untuk selalu dalam kebaikan dan kebahagiaan hidup.


www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com