Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

24 September 2019

3 RAHASIA GURU SWASTA YANG BIKIN MERINDING


Kabarmadrasah.com - Meskipun dihadapkan pada kenyataan bahwa masih banyak guru swasta  , bukan berarti semua ( baik formal, maupun non formal) yang gajinya kecil ( di bawah UMR ), kecil dalam hal ini bukan berarti  kalau dalam Bahasa Jawa “akeh ijeh kurang akeh “   tapi memang kecil dalam pandangan umum penghasilan karyawan/pekerja , namun begitu gigih dan semangatnya para guru swasta menekuni profesi guru meski dalam ekonomi yang pas-pasan ( untuk tidak menyebut : kekurangan)


Meskipun dengan nominal yang kecil tersebut terkadang juga diberikan nunggak beberapa bulan karena memang kondisi keuangan sekolah yang bersumber pada dana BOS  tidak kunjung cair. Sementara sekolah tidak ada iuran bulanan dari orang tua. ( kebanyakan sekolah/madrasah di desa)

Kondisi demikian tidaklah serta merta melunturkan niat dan tekad para guru swasta dalam mengabdikan diri , waktu dan hidupnya untuk mendidik putra-putri bangsa agar senantiasa mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik. Mereka (para guru swasta) sejenak lupa atau melupakan kepahitan hidupnya gegara bertemu dengan anak didiknya.

Baca Juga

Guru sejati tak pernah mengharapkan balasan dari orang tua atau balasan dari anak didiknya setelah dewasa , sama sekali tidak. Pun juga tak mengharapkan pujian. Akan sangat menggembirakan hati guru manakala mendengar bahwa si Fulan yang dulu menjadi muridnya sekarang sudah sukses, punya jabatan penting, punya perusahaan, menjadi public figure yang baik, punya karakter yang luhur, aktif dalam organisasi keagamaan dan sosial, mampu membawa masyarakatnya kearah perubahan yang baik, dan lain sebagainya

Hanya pada tampilan mereka ( para guru swasta ) yang agak sedikit keren, karena memang baju dan atributnya adalah seragam yang diberikan oleh sekolah. Atau seragam yang dituntut untuk dibeli dengan uang sendiri karena memang sudah menjadi aturan, namun di balik itu semua, para guru swasta adalah pribadi-pribadi luhur yang mampu menyembunyikan kesedihan dan kekurangan segi ekonominya, dibalut dengan rasa ikhlas menerima apapun yang telah digariskan Tuhan

Integritas dan karakter luhur dari guru sangat dijunjung tinggi, mengingat pepatah mengatakan , guru kencing berdiri murid kencing berlari.  Kebaikan – demi kebaikan guru dalam bertutur kata, bertingkah laku dan dan berbusana itulah cermin betapa guru ingin menampakkan sosok pribadi yang pantas untuk  digugu dan ditiru ( guru ).

Jika melihat kondisi di atas, lalu apa sich rahasia seorang guru tetap eksis sebagai guru? Tidak bosan ? tidak mau pindah profesi??
Setidaknya ada beberapa alasan yang bisa menjawab itu semua,  diantaranya adalah :

1. Panggilan Jiwa
Akan sangat enjoy bila seseorang dalam melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan skillnya, keahliannya.
Akan sangat optimal hasil kerja seseorang bila dilandasi sikap ikhlas dalam menunaikan tugas, bukan karena terpaksa, namun sudah menjadi panggilan jiwa, kecenderungan hati untuk menjadi guru itu sebagai modal utama

2.Bernilai Ibadah
Faktor inilah yang mampu memotivasi dan mendorong seseorang mau dan rela menjadi guru. Bukan harta semata, juga bukan materi. Namun karena ada nilai ibadah yang diharap dapat diperhitungkan di sisi Allah SWT.

Sebagaimana dalam hadis disebutkan : Sesiapa yang menunjukan suatu amalan kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya.
( HR. Muslim:1893) (Riyadussolihin:173 ) (Bulughul Marom:1277 / 1264

Atau dalam hadis lain disebutkan : “Apabila seorang keturunan Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya, kecuali tiga perkara;
a.   Shodaqoh jariyah
b.      Ilmu yang bermanfaat
c.       Anak sholih yang akan selalu mendo’akannya
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Abu Hurairah r.a.)

3.     Niat mencari Ilmu dan mengajarkannya
Belajar sepanjang hayat ( long life education ), istilah tersebut senada dengan apa yang pernah kita dengar  bahwa ‘ Tuntutlah ilmu mulai dari kecil sampai masuk liang lahad/kubur.

Dengan menjadi guru, setidaknya akan senantiasa meng update ilmu pengetahuan, keahlian dan informasi yang selalu berkembang. Agar tidak ketingggalan jaman, memahami berbagai istilah zaman now, sampai dituntut untuk mampu mengoperasikan berbagai aplikasi yang merupakan tuntutan jaman lebih-lebih dalam dunia pendidikan.

Makanya tidak jarang, seorang guru yang sudah sepuh mau tidak mau harus mempunyai HP Android ,punya akun facebok, twitter,Whatapps dan lainnya untuk memantaskan diri mengikuti perkembangan ilmu  pengetahuan dan informasi.

Tentu bukan hanya 3 faktor yang kami sebutkan di atas itu saja yang menjadi faktor para guru swasta eksis menjadi guru, ada fator-faktor lainnya yang bisa Bapak/Ibu tambahkan dan itu menjadi hak dan prerogative dari masing-masing guru.

Dan bagi kita, sebagai wali/orang tua dari anak-anak kita, ajarkan kepada anak-anak kita untuk senantiasa hormat, sopan santun dan taat pada guru, tentuya ketaatan yang berlandaskan kebaikan, tidak lupa menata diri kita sebagai orang tua mindset tidak mudah menyalahkan guru terhadap tindakan yang telah guru ambil terhadap anak-anak kita. Jalin komunikasi antara orang tua dan guru, tanyakan kendala belajar, minta solusi atas kendala tersebut sehingga dihasilkan saling pengertian dan kesepahaman.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita, orang tua, guru dan siswa serta memberikan spirit bagi kemajuan pendidikan

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel : Menyemai kader nahdhiyyah dengan Tahlil
Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com