Apa sih yang bikin sebuah lembaga jadi istimewa? Baik formal maupun non formal?
Bukan karena gedungnya tinggi, bukan juga karena fasilitasnya keren. Yang bikin istimewa justru ketika semua orang di dalamnya punya satu hati dan melangkah ke arah yang sama.
Guru-gurunya ngajar bukan cuma karena dapat upah atau gaji, tapi karena sayang sama ilmu dan peduli pada masa depan anak-anak.
Kepala madrasah juga memimpin bukan untuk gengsi , kehormatan dan jabatannya, tapi benar-benar sadar dan ingin membawa semuanya menuju keberkahan.
Staf dan tenaga kependidikan pun kerja keras bukan karena disuruh, tapi karena merasa ikut berjuang bareng-bareng.
Di sini, semua sadar kalau madrasah ini bukan milik pribadi siapa pun, pun bukan milik keluarga siapapun. Ini amanah dari Allah yang harus dijaga bersama. Ini amanah dan estafet perjuangan para pendahulu, sesepuh yang telah mendirikan madrasah.
Sungguh, madrasah adalah amanah. Bukan hanya amanah untuk mendidik, tetapi untuk menjaga nilai, membangun sistem, menyemai keikhlasan, dan menghidupkan ibadah di balik meja kelas, di balik laptop, bahkan di tengah tumpukan dokumen. Maka marilah kita luruskan niat, teguhkan langkah. Karena siapa pun yang hari ini mengabdi di madrasah dengan penuh cinta dan kesungguhan, sesungguhnya sedang membangun jalan menuju akhirat.
Tujuannya jelas: biar anak-anak tumbuh jadi generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat buat dirinya , keluarga,agama, bangsa dan negara
Satu lembaga yang dirawat dengan cinta dan kesabaran. Satu hati yang saling menguatkan, bukan saling menyalahkan.. Satu tujuan yang nggak hanya mikir sukses di dunia, tapi juga keselamatan di akhirat.
Kalau masih ada guru yang rela ngalah demi kebersamaan, kalau masih ada kepala madrasah yang kerja keras meski nggak dipuji, kalau masih ada doa dan keikhlasan yang terus dipanjatkan—tenang aja, madrasah ini ( dengan kehendak Allah ) akan terus maju dan besar.
Karena di tempat yang penuh dengan ikhlas, doa, dan saling percaya, keberkahan pasti akan selalu hadir.