Sambung, Kudus – Dalam rangka momentum 10 Muharrom 1447 H atau hari Asyuro, seluruh Banom Otonom Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sambung, Undaan, Kudus menggelar pengajian dan kegiatan santunan bagi anak yatim dan dhuafa, pada Ahad (6/7/2025) pukul 14.00 WIB sampai selesai. Kegiatan ini dipusatkan di serambi Masjid Baitul Muttaqin Sambung dan dihadiri oleh masyarakat luas, tokoh agama, serta perwakilan dari berbagai unsur NU dan banomnya. Juga tidak ketinggalan dari Pemdes Desa sambung beserta perangkatnya
Acara diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Alqur’an, tahlil dan dzikir bersama, dilanjutkan dengan pengajian umum yang mengangkat tema "Menjadikan Kebaikan sebagai Kebiasaan, Meraih Berkah di Bulan Muharram". Dalam tausiyahnya, Drs.KH.Mashud M. Siroj,SH.MH dari Kudus mengajak hadirin untuk memperbanyak dzikir, amal saleh, serta mempererat tali ukhuwah, terutama di bulan-bulan mulia seperti Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, serta menyambut Syakban dan Ramadhan dengan persiapan spiritual yang matang.
Pentingnya acara tersebut juga ditandai dengan penyerahan santunan kepada 33 anak yatim dan 26 dhuafa. Total dana santunan yang berhasil dihimpun dari masyarakat Desa Sambung mencapai Rp 47.000.000. Dana tersebut disalurkan secara langsung kepada para penerima manfaat sebagai bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan umat dalam menyambut tahun baru Hijriyah, lebih-lebih momentum keutamaan hari Asyuro
Ketua PR NU Sambung, Kusnudin.M.Pd, dalam sambutannya mewakili panitia , juga NU se-badan otonom menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi dan kepercayaan masyarakat. “Ini bukti bahwa nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian masih terjaga dengan baik. Semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang menjadi salah satu sarana syiar Islam sekaligus mempererat sinergi antar-banom NU di tingkat desa. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari NU Ranting Sambung, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, Ansor-Banser,UPZIS dan Pemdes Desa Sambung.
Di akhir pengajian, jamaah diajak
untuk menjadikan momen tahun baru Hijriyah sebagai titik tolak untuk
memperbaiki diri dan membiasakan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti
yang disampaikan oleh Drs, KH.Mashud M.Siroj,SH.MH “Jadikanlah kebaikan
itu sebagai kebiasaan. Dan kebiasaan itu sebagai jalan kita menuju ridha Allah.
Demikianlah artikel ini , semoga
bermanfaat bagi kita semua, Amiin
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017