Dalam dunia pendidikan, akhlak merupakan pondasi utama yang membentuk kepribadian anak. Ilmu tanpa akhlak ibarat pohon tanpa buah — tinggi, namun tak memberi manfaat. Karena itu, pendidikan akhlak harus dimulai sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun madrasah.
Salah satu cara sederhana namun efektif untuk menanamkan akhlak adalah melalui “kalimat ajaib”, yaitu ucapan-ucapan singkat yang mengandung nilai sopan santun, kasih sayang, dan penghargaan terhadap sesama.
Ada beberapa kalimat ajaib yang sebaiknya dibiasakan oleh anak dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tampak sederhana, kata-kata ini dapat membentuk karakter yang santun, rendah hati, dan berakhlak mulia.
1. Tolong
Kata “tolong” menunjukkan rasa hormat dan kesadaran bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain. Ajarkan anak untuk selalu mengucapkan “tolong” sebelum meminta sesuatu, agar tumbuh sikap sopan dan tidak merasa berhak atas segala hal.
Contoh: “Tolong ambilkan buku, ya!”
2. Terima Kasih
Ucapan “terima kasih” adalah bentuk rasa syukur dan penghargaan kepada orang lain. Dengan membiasakan kata ini, anak belajar menghargai setiap kebaikan, sekecil apa pun.
Contoh: “Terima kasih sudah membantu saya, Bu.”
3. Maaf
Kata “maaf” memiliki kekuatan besar dalam menjaga hubungan dan menghapus kesalahan. Anak yang terbiasa meminta maaf akan tumbuh menjadi pribadi rendah hati dan tidak egois.
Contoh: “Maaf, saya tidak sengaja menabrak.”
4. Permisi
Kata “permisi” melatih anak untuk menghargai privasi dan kenyamanan orang lain. Mengucapkannya sebelum masuk ruangan atau melewati orang lain adalah bentuk akhlak sopan santun yang tinggi.
Contoh: “Permisi, boleh saya lewat?”
5. Bismillah dan Alhamdulillah
Kedua kata ini menanamkan nilai keimanan yang kuat.
“Bismillah” mengajarkan anak untuk memulai segala aktivitas dengan niat baik dan mengingat Allah.
“Alhamdulillah” mengajarkan rasa syukur atas hasil apa pun yang diperoleh.
6. Salam
Ucapan “Assalamu’alaikum” bukan sekadar sapaan, tapi doa keselamatan bagi sesama. Dengan membiasakannya, anak belajar menebar kedamaian dan cinta kasih.
Dalam format yang lain, madrasah juga bisa menerapkan konsep 5 S
Senyum, Salam, Sapa dan Sopan Santun
Selain kalimat -kalimat utama di atas, berikut beberapa kalimat bijak yang bisa memotivasi pendidikan akhlak anak di madrasah:
“Adab lebih tinggi dari ilmu.”
“Jujur itu berani.”
“Senyummu adalah ibadah.”
“Hormati guru, niscaya ilmumu berkah.”
“Allah selalu melihat, meski tak ada yang memperhatikan.”
Kalimat-kalimat tersebut dapat ditempel di dinding kelas, dibacakan dalam apel pagi, atau dijadikan tema harian agar anak terbiasa dengan nilai-nilai luhur dalam keseharian.
Mendidik akhlak anak bukan sekadar mengajarkan teori, melainkan menanamkan kebiasaan kecil yang membentuk hati dan perilaku. Kalimat ajaib seperti tolong, maaf, permisi, dan terima kasih adalah kunci sederhana untuk membangun generasi yang beradab dan berkarakter.
Mari bersama-sama — orang tua, guru, dan masyarakat — membiasakan anak untuk berkata baik, berperilaku santun, dan meneladani akhlak Rasulullah ﷺ dalam setiap langkahnya.
“Pendidikan akhlak tidak dimulai dari buku, tetapi dari ucapan dan teladan setiap hari.”