Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

29 November 2020

Adab terhadap buku panduan hidup

Kabarmadrasah.com - Sahabatku, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap barang baru yang kita beli dari toko, hampir bisa dipastikan  di dalamnya ada buku pedoman pemakaiannya.


Disitu disediakan petunjuk bagaimana cara penggunaan, cara merawat, cara penanganan  kalau ada yang error.

Bukankah semua akan mudah jika ada panduannya ?

 

Manusia pun ada buku panduan dalam hidupnya. Dan buku panduannya juga bukan dari sesama manusia, tapi langsung dari Penciptanya. 

Buku Panduan itu adalah Al-Qur'an

 

Dalam Al-Quran, kita diajarin bagaimana cara beradab kepada Allah (hablun minallah), kepada para Nabi dan Rasul-Nya, kepada sesama manusia, kepada hewan, tumbuhan dan masih banyak lagi. Dan juga semua ilmu itu sumbernya dari Al Quran.

 

Kyai Hasyim Asy’ari rahimahullah berkata:

Semua amal (perbuatan) keagamaan, baik amalan hati ataupun fisik, ucapan maupun perbuatan, ia tidaklah dianggap sebagai amal kebaikan kecuali jika perbuatan tersebut diliputi berbagai adab yang baik, sifat-sifat yang terpuji dan akhlaq yang mulia.  Seseorang yang mampu menghiasi amal perbuatannya dengan adab yang baik pada saat beramal merupakan salah satu tanda bahwa kelak amalnya tersebut akan diterima oleh Allah.  Di samping itu, sebagaimana seorang pelajar membutuhkan adab yang baik dalam semua proses belajarnya, maka seorang pengajar (guru) juga membutuhkan adab yang baik dalam semua proses mengajarnya.

 

Terus bagaimana cara kita beradab dengan Alqur'an?

 

Habib Umar bin Hafidz menjawab:

Allah SWT berfirman,

ذلك ومن يعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب.

 

"Barang siapa mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah maka hal itu merupakan ketakwaan dalam hati."

 

Mengagungkan Alqur'an adalah bentuk pengagungan terhadap tanda-tanda kebesaran Allah, dan juga tanda adanya keimanan dan ketaqwaan dalam Hati.

 

Dalam surah al Waqiah Allah berfirman:

لا يمسه إلا المطهرون.

 

"Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan."

 

Salah satu adabnya adalah berwudhu sebelum menyentuh mushaf.

Dan juga jangan meletakkan alqur'an di tanah atau lantai secara langsung.

Bahkan jika bermaksud meremehkan, maka orang tersebut termasuk orang yang telah murtad, naudzubillahi min dzalik.

 

Diriwayatkan, bahwa Ikrimah bin Abu Jahal, jika ingin membaca alqur'an, dia mengambilnya dan meletakkannya di atas kepala lalu mengecupnya. Kemudian ia berkata, "Firman Tuhanku, Firman Tuhanku." Dia terus mengulang-ulang ucapan itu hingga terkadang pingsan karena pengagungannya terhadap Qur'an.

 

Adab-adab yang lain adalah:

1.  Menyediakan tempat yang lebih tinggi dari tanah untuk alqur'an.

2.  idak menjulurkan kaki di hadapan alqur'an

3.  Membacanya dengan penuh pengagungan, jadi kita sadar kalau yang dibaca itu surat dari Allah.

4.  Tidak boleh membuka lembaran alqur'an dengan telunjuk yang ada air liurnya.

 

Semoga Allah memberi kita taufiq juga hidayah Nya untuk bisa menjalankan adab-adab ini.

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Comments
0 Comments

No comments:

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com