Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

29 August 2025

Kalau Saja Madrasah bisa Ngomong


Pernah nggak sih kepikiran, kalau saja madrasah bisa ngomong?

Mungkin ia bakal meneteskan air mata di pojok kelas, saat lampu-lampu sudah padam, dan semua orang pulang.


Bukan karena murid-muridnya nakal, tapi karena orang-orang yang ia cintai—guru dan kepala madrasah—kadang justru saling menjauh.

Padahal, tangan yang seharusnya saling merangkul, kadang malah sibuk melepaskan.


Ingat Niat Awal Kita

Waktu pertama kali menginjakkan kaki di madrasah ini, bukankah niat kita jelas?

Kita datang untuk membesarkan madrasah, meskipun itu berarti mengorbankan tenaga, waktu, bahkan air mata.

Lalu, kenapa kita saling menjauh?

Kenapa lidah jadi tajam, hati jadi sempit, dan ego lebih sering menang daripada kerendahan hati?


Madrasah Bukan Arena Persaingan

Mari ingat lagi: madrasah ini bukan gelanggang adu gengsi.Ini ladang perjuangan. Kita bukan rival, tapi satu barisan pejuang. Kita sama-sama lelah, sama-sama pernah menangis, sama-sama memikirkan masa depan murid-murid kita.

Apakah semua itu mau kita sia-siakan, hanya karena gengsi pribadi?

Guru dan Kepala Madrasah: Satu Tim

Buat guru, jangan pernah melihat kepala madrasah sebagai musuh.Ia juga manusia—lelah, bingung, dan memikul beban yang kadang tak terlihat.

Buat kepala madrasah, jangan pandang guru hanya sebagai bawahan. Mereka pejuang, yang ikut memanggul beban agar madrasah ini tetap hidup.

Kalau kita nggak kompak, itu sama aja kita sedang merobohkan rumah yang kita bangun dengan susah payah.

Kalau kita saling menjatuhkan, berarti kita sedang mengubur mimpi anak-anak yang berharap dari kita

Malu Sama Murid

Kita sering mengajarkan akhlak dan adab ke murid-murid. Tapi apa jadinya kalau kita sendiri justru tidak mampu menjaga itu di antara kita? Bukankah itu memalukan?Saatnya bersinergi, saatnya kompak dan bersatu  Mari kita turunkan suara. Mari kita lembutkan hati. Mari kita saling merangkul Bukan karena kita lemah, tapi karena kita ingin menang bersama.


Madrasah ini tidak akan besar karena satu orang hebat saja. Tapi akan jaya kalau semua kompak, bergandengan tangan, dan berjuang tanpa henti.


Karena pada akhirnya, yang Allah lihat bukan jabatan kita, tapi seberapa ikhlas kita menundukkan diri demi perjuangan suci.

Mari besarkan madrasah ini hanya karena-Nya. Bersama, insyaAllah madrasah kita akan selalu hidup, tumbuh, dan membawa cahaya bagi generasi mendatang.

Tulisan ini hanyalah sebagai warning, pepeling , peringatan dan bersifat preventif agar kita tidak terjebak dalam kondisi yang disebutkan dalam tulisan artikel tersebut 


Baca selengkapnya ...

28 August 2025

Madrasahku selalu dihati


Apa sih yang bikin sebuah lembaga jadi istimewa? Baik formal maupun non formal?

Bukan karena gedungnya tinggi, bukan juga karena fasilitasnya keren. Yang bikin istimewa justru ketika semua orang di dalamnya punya satu hati dan melangkah ke arah yang sama.


Guru-gurunya ngajar bukan cuma karena dapat upah atau gaji, tapi karena sayang sama ilmu dan peduli pada masa depan anak-anak.

Kepala madrasah juga memimpin bukan untuk gengsi , kehormatan dan jabatannya, tapi benar-benar sadar dan  ingin membawa semuanya menuju keberkahan.

Staf dan tenaga kependidikan pun kerja keras  bukan karena disuruh, tapi karena merasa ikut berjuang bareng-bareng.

Di sini, semua sadar kalau madrasah ini bukan milik pribadi siapa pun, pun bukan milik keluarga siapapun. Ini amanah dari Allah yang harus dijaga bersama. Ini amanah  dan estafet perjuangan para pendahulu, sesepuh yang telah mendirikan madrasah. 

Sungguh, madrasah adalah amanah. Bukan hanya amanah untuk mendidik, tetapi untuk menjaga nilai, membangun sistem, menyemai keikhlasan, dan menghidupkan ibadah di balik meja kelas, di balik laptop, bahkan di tengah tumpukan dokumen. Maka marilah kita luruskan niat, teguhkan langkah. Karena siapa pun yang hari ini mengabdi di madrasah dengan penuh cinta dan kesungguhan, sesungguhnya sedang membangun jalan menuju akhirat.

Tujuannya jelas: biar anak-anak tumbuh jadi generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat buat dirinya , keluarga,agama, bangsa dan negara 


Satu lembaga yang dirawat dengan cinta dan kesabaran. Satu hati yang saling menguatkan, bukan saling menyalahkan.. Satu tujuan yang nggak hanya mikir sukses di dunia, tapi juga keselamatan di akhirat.


Kalau masih ada guru yang rela ngalah demi kebersamaan, kalau masih ada kepala madrasah yang kerja keras meski nggak dipuji, kalau masih ada doa dan keikhlasan yang terus dipanjatkan—tenang aja, madrasah ini ( dengan kehendak Allah ) akan terus maju dan besar.

Karena di tempat yang penuh dengan ikhlas, doa, dan saling percaya, keberkahan pasti akan selalu hadir.

Dedikasi seperti ini yang harus selalu kita tanamkan dalam diri para stakeholder madrasah, agar kokohnya bangunan fisik  dan kokohnya semangat perjuangan ssaling menunjang keberhasilan visi misi madrasah yang dicanangkan tiap tahun pelajaran 
Baca selengkapnya ...

27 August 2025

Jambore Ranting Undaan 2025: Serunya Pramuka Penggalang Beraksi di Undaan


Undaan – Suasana Lapangan Desa Undaan Kidul, Kudus, akhir Agustus 2025  tampak berbeda. Ratusan Pramuka Penggalang dari berbagai sekolah di Kecamatan Undaan  berkumpul dalam acara besar Jambore Ranting Undaan 2025.

Acara yang akan berlangsung selama tiga hari, 26–28 Agustus 2025, ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus perkemahan seru yang dipenuhi kegiatan edukatif dan rekreatif.

Gambar peserta sedang lomba di bawah terik matahari 


Tema: “Beraksi”

Jambore tahun ini mengusung tema unik: “Bersaudara, Berbudaya, Berbakti, Berkreasi” yang disingkat menjadi Beraksi. Tema ini seakan mengajak Pramuka Penggalang untuk tidak sekadar berkumpul, tetapi juga berani berkarya, peduli budaya, berbakti pada masyarakat, dan tentu saja mempererat persaudaraan.

Motto yang dipegang juga tak kalah keren, yaitu “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”.


Ratusan Peserta  Hadir Berpartisipasi 

Peserta jambore tahun ini berasal dari 54 pangkalan sekolah yang ada di Kecamatan Undaan. Mulai dari 33 SD, 12 MI, 3 SMP, hingga 6 MTs ikut ambil bagian.

Suasana tampak sangat panas di lokasi perkemahan 


Setiap sekolah mengirimkan satu regu putra dan satu regu putri. Satu regu beranggotakan 14 orang (10 inti + 4 cadangan) yang siap berkemah, berlomba, dan belajar bersama. Mereka juga akan didampingi oleh para pembina pendamping. Bisa dibayangkan, betapa meriahnya lapangan Undaan Kidul saat ini 


Apa Saja Kegiatannya?

Tak sekadar perkemahan biasa, Jambore Ranting Undaan 2025 menyiapkan banyak aktivitas seru. Mulai dari lomba-lomba kepramukaan, permainan edukatif, kegiatan kreatif, hingga momen kebersamaan yang penuh canda tawa.



Tujuannya jelas: membentuk pribadi yang mandiri, percaya diri, bertanggung jawab, sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme dan persaudaraan antar-anggota Pramuka Penggalang.


Ajang untuk Tumbuh dan Berkembang

Bagi para peserta, jambore ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga kesempatan untuk bertemu teman baru, menambah wawasan, hingga belajar hidup mandiri di alam terbuka.

Dengan kegiatan ini, Pramuka Penggalang di Undaan diharapkan semakin kuat karakter, semakin bugar jasmani dan rohani, serta semakin siap menjadi generasi penerus bangsa.

Jadi, jangan heran kalau di lapangan Undaan Kidul  dipenuhi tenda-tenda berwarna-warni dan semangat Pramuka yang penuh keceriaan. Dengan semangat Beraksi, Jambore Ranting Undaan 2025 siap mencetak pengalaman berharga yang tak terlupakan bagi setiap peserta.

Baca selengkapnya ...

25 August 2025

Penguatan Calon Pengurus Ranting NU Sambung Periode 2025–2030


Kudus, 23 Agustus 2025 — Bertempat di Musholla Subulussalam Desa Sambung, Undaan, Kudus, Syuriah NU Sambung menggelar kegiatan penguatan calon pengurus untuk kepengurusan Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Sambung masa khidmat 2025–2030. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Syuriah maupun Tanfidziah serta para calon pengurus yang akan mengemban amanah lima tahun mendatang.


Acara ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan komitmen dan menata langkah organisasi NU di tingkat ranting agar lebih kokoh, guyub, dan bermanfaat bagi jamaah serta masyarakat sekitar.


Arahan Rois Syuriah NU Sambung




Dalam arahannya, Rois Syuriah NU Sambung, K. Ahmad Jazuli, mengingatkan kembali sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama yang berdiri pada tahun 1926, jauh sebelum Indonesia merdeka. Menurutnya, perjuangan KH. Hasyim Asy’ari bersama para ulama terdahulu tidak hanya dalam merebut kemerdekaan, tetapi juga menjaga kemurnian aqidah ahlussunnah wal jamaah di tengah tantangan zaman.

Beliau menegaskan bahwa dalam perjalanan panjangnya, NU telah mengalami dinamika kepemimpinan dari para ulama, sufi, hingga tokoh-tokoh penggerak masyarakat. Hal tersebut menjadi teladan bagi pengurus saat ini untuk tetap menjaga semangat perjuangan namun tetap realistis dalam menjalankan amanah organisasi.


Pesan Kebersamaan dan Kerja Kolektif

Lebih lanjut, K. Ahmad Jazuli berpesan agar warga NU di Sambung selalu menjaga kekompakan, kerukunan, dan semangat dalam berorganisasi. Namun demikian, ia menekankan bahwa semangat itu harus disertai dengan perencanaan yang realistis.


 “Buatlah program yang paling mungkin terlaksana. Jangan sampai NU menjadi beban bagi anggota maupun pengurus. NU nggone wong akèh, disonggo wong akèh. Sebagai warga ranting, sak mlakune, minimal kumpul-kumpul tiyang NU. NU ampun ngantos dados beban, sami ugi kangge pengurus maupun anggota,” dawuh beliau.


Pesan tersebut menegaskan bahwa organisasi NU adalah wadah kebersamaan, sehingga program kerja harus dijalankan secara kolektif dan proporsional sesuai kemampuan.


Harapan ke Depan

Dengan adanya kegiatan penguatan ini, diharapkan para calon pengurus Ranting NU Sambung periode 2025–2030 semakin siap dalam menjalankan amanah. Baik dari jajaran Syuriah maupun Tanfidziah, semuanya diharapkan mampu menata program yang membumi, bermanfaat, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.


Acara ditutup dengan doa bersama, seraya berharap semoga kepengurusan yang akan datang diberikan kelancaran, kekompakan, serta istiqamah dalam berkhidmat melalui NU demi kemaslahatan umat.

Baca selengkapnya ...

24 August 2025

Pekan Madaris Madin NU RMI Undaan Kudus Digelar Perdana, Angkat Tema “Melestarikan Tradisi, Generasi Santri Berprestasi untuk Membangun Negeri”


Undaan, Kudus – Rabu (24/8/2025), untuk pertama kalinya RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) NU Kecamatan Undaan menyelenggarakan Pekan Madaris Madrasah Diniyah. Kegiatan akbar ini dipusatkan di gedung MI Raudlatut Tholibin, Desa Sambung, Undaan, Kudus dengan mengusung tema: “Melestarikan Tradisi, Generasi Santri Berprestasi untuk Membangun Negeri.”



Acara berlangsung meriah dengan diikuti perwakilan santri Madin se-Kecamatan Undaan. Pekan Madaris ini merupakan ajang penjaringan bakat dan kompetensi santri sebagai persiapan menuju event Pekan Madaris tingkat Kabupaten Kudus dan Provinsi Jawa Tengah yang akan datang.

Dibuka oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Undaan

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Undaan, K. Syafi’i, dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya ajang ini sebagai sarana penguatan tradisi intelektual pesantren.


“Santri bukan hanya harus menjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga tampil berprestasi sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Pekan Madaris ini adalah langkah awal untuk melahirkan generasi yang unggul sekaligus berkarakter,” tutur beliau.

Berbagai Mata Lomba Bernuansa Keilmuan Pesantren

Sejumlah mata lomba yang digelar dalam Pekan Madaris kali ini sarat dengan nuansa khas pesantren, di antaranya:



Imlak Pegon, Ambilah Tashrifiyyah, Puisi Islami, Rebana  Baca Kitab Kuning, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Lomba Cerdas Cermat (LCC) Aswaja, Cipta Lagu Mars Madin

Masing-masing lomba diikuti dengan antusias oleh para peserta yang menunjukkan semangat, bakat, dan kecintaan mereka terhadap tradisi keilmuan Islam.



Dewan Juri dari Pengurus MWC NU dan Profesional


Untuk menjaga objektivitas, panitia menghadirkan dewan juri dari kalangan pengurus MWC NU Undaan serta melibatkan juri profesional di bidangnya masing-masing. Hal ini diharapkan mampu memberikan penilaian yang adil, transparan, dan mendorong peserta semakin bersemangat dalam berkarya.


Ajang Menggali Potensi dan Menjaga Tradisi


Ketua panitia, sekaligus Kepala Madin Raudlatut Tholibin Sambung, K. Miftahul Huda menyampaikan bahwa Pekan Madaris RMI Undaan bukan sekadar lomba, tetapi juga media untuk memperkuat ukhuwah antar-Madin serta menjaga tradisi keilmuan pesantren yang sudah mengakar di masyarakat Undaan.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan santri Madrasah Diniyah semakin percaya diri, terasah kemampuannya, serta siap tampil di kancah lebih luas

Baca selengkapnya ...

08 August 2025

Latihan Soal Aswaja untuk berbagai lomba


Kabarmadrasah.com- Latihan soal Ke-NU-an merupakan salah satu sarana penting untuk mengukur sekaligus meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi-materi yang berkaitan dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah. Melalui latihan ini, peserta didik tidak hanya diharapkan mampu menjawab pertanyaan dengan benar, tetapi juga memahami landasan sejarah, prinsip, dan amaliah yang menjadi ciri khas NU.


Kegiatan ini dirancang untuk melatih ketepatan, kecepatan, dan ketangguhan mental peserta didik dalam menghadapi berbagai bentuk evaluasi, baik tes sekolah, ujian kompetensi, maupun ajang-ajang bergengsi seperti Olimpiade Ke-NU-an  oleh Ma’arif atau Pekan Madaris yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).

Dengan berlatih secara rutin, peserta didik akan semakin mantap dalam menguasai materi, terbiasa menghadapi tekanan waktu, serta mampu berpikir kritis dan sistematis. Harapannya, melalui latihan ini, generasi muda NU akan semakin siap menjadi kader-kader penerus perjuangan yang berilmu, berakhlak, dan berkomitmen menjaga tradisi Ahlus Sunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

Kerjakan dengan tenang, teliti, dan percaya diri. Semoga latihan ini bermanfaat dan menambah semangatmu menjadi generasi penerus NU yang berilmu dan berakhlak.

Selamat mengerjakan!

Ruang Lingkup  Materi : Sejarah dan Perkembangan Nahdlatul Ulama

Silakan diklik tautan berikut : Latihan 1 soal tentang sejaran dan Perkembangan Ulama

 Ruang Lingkup Materi  : Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai Manhaj NU

Silakan diklik tautan berikutSoal tentang Aswaja sebagai Manhaj NU

 Ruang Lingkup Materi  : Struktur Organisasi NU

Silakan klik link berikutSoal tentang Struktur dan Organisasi NU

Ruang Lingkup Materi  : Khittah Nahdlatul Ulama dan Politik Kebangsaan

Silakan klik link berikutSoal-soal khittah NU dan Politik Kebangsaan

Ruang Lingkup Materi  : Tradisi Keagamaan dan Amaliyah NU


Ruang Lingkup Materi  : Peran NU dalam Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan


Bila ditemukan antara soal dan jawaban yang tidak sesuai atau salah, silakan hubungi kami melaui email : formecca@gmail.com untuk kami revisi 

Demikianlah soal-soal yang bisa kami buat untuk tujuan latihan mengukutr penguasaan materi ke-NU-an murid-murid. Selamat berjuang


www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com